Romantis Banget! Detik-detik Pria asal Jambi Melamar Wanita Turki

Romantis Banget! Detik-detik Pria asal Jambi Melamar Wanita Turki

Romantis Banget! Detik-detik Pria asal Jambi Melamar Wanita Turki
Dunia Safelink - Viral kisah perjuangan pria asal Jambi untuk melamar kekasihnya ke Turki.

Pria itu bernama Muhammad Mutawally Assidiqi, atau disapa Wally.

Sementara, wanita asli Turki itu bernama Edanur Yildis.

Keduanya menjalani hubungan jarak jauh (LDR) selama 2,5 tahun.

Sekalinya bertemu, Wally langsung memutuskan untuk melamar.

Pertama kali, kisah mereka diangkat oleh adik dari Wally, yakni Ikrom Mulhadi Assidiqi (Ikrom).

Lantas kapan keduanya menikah?

Ikrom membeberkan, belum ada tanggal pasti, namun secepatnya pernikahan itu akan digelar.

"Yang jelas, secepatnya ketika uang sudah ada baru nikah."

"Kemungkinan besar dipercepat, karena pihak sana (Edanur) bilang kalau bisa secepatnya," kata Ikrom kepada Tribunnews, Rabu (9/2/2021).

Rencananya, setelah menikah, Wally akan sementara tinggal di Turki untuk mengetahui lebih tradisi negara itu.

Lalu, ia akan kembali ke Indonesia untuk menetap.

"Dulu rencananya, 1 sampai 3  tahun, Wali menetap di Turki, baru pindah ke Indonesia. "

"Edanur mau menetap di Indonesia, karena cinta Indonesia," terang Ikrom.

"Baru rencana, enggak tahu kedepannya," tambahnya.

Ternyata, wanita Turki ini sempat ke Banda Aceh pada bulan Agustus 2019.

Sayangnya, Wally tetap tak bisa menemui kekasihnya itu karena faktor ekonomi.

Sempat Dapat Banyak Hinaan di Kampung

Kisah kedua sejoli ini sempat mendapat banyak hinaan dari keluarga kampung Wally di Bakung, Jambi.

"Banyak hinaan dari kampung, kita orang susah, ibarat kenapa nikah jauh nian. Semacam tak ada wanita lain di Indonesia," lanjutnya.

Alasan Ikrom mengunggah kisah itu ke TikTok, @ikrommulhadi, ialah sebagai dokumentasi pribadi dan pembuktian.

Ia ingin membuktikan, kakaknya akhirnya bisa ke Turki.

"Cacian makian di kampung luar biasa, saya meng-upload untuk membuktikan bahwa kami itu bisa."

"Abang saya (Wally) enggak bawa duit banyak sudah sampai di Turki," cerita Ikrom

Diketahui, untuk membantu biaya keberangkatan ke Turki, keluarga Wally ikut mengumpulkan uang.

"Saya, ibu, ayah. Emang kami ngumpulin uang sedikit demi sedikit," kata Ikrom.

Ayah Wally dan Ikrom bekerja sebagai guru honorer di sebuah pondok pesantren di Bangko, Jambi.

Sementara, ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Hanya Bawa Uang Rp 200 Ribu ke Turki

Ikrom menceritakan, kakaknya itu hanya membawa uang Rp 200 ribu saat akan berangkat ke Turki dari Jakarta.

"Dia cuma bawa uang Rp 200 ribu," kata Ikrom kepada Tribunnews, Selasa (10/2/2021).

Awalnya, Wally membawa uang sekitar Rp 2 Juta-an.

Uang ini terpakai berbagai hal saat Wally berada di Jakarta, salah satunya untuk biaya Tes PCR.

Saat sesampai di Jakarta, ia menjalani tes PCR di bandara.

Hasilnya, Wally terdeteksi positif covid-19.

Pria asal Jambi itu pun harus menjalani karantina terlebih dahulu di Wisma Atlet, Jakarta selama 10 hari.

Tiket jadwal keberangkatan Wally pun diatur ulang.

Setelah keluar dari Wisma Atlet, Wally memakai uang itu kembali untuk biaya sewa kos hingga beli buah tangan.

"Rp 800 ribu untuk PCR keberangkatan, bayar sewa kos seminggu Rp 600 ribu."

"Sisa uang ada buat beli buah-buahan untuk dibawa ke Turki," kata Ikrom.

Hingga akhirnya, uang yang tersisa dipegang Wally hanya sekitar Rp 200 Ribu. #ViralBanget